Selasa, 11 Februari 2014

Mie Hijau, Kuliner Alami Dari Jambi



Bila berkunjung ke kota Jambi tidak ada salahnya menyempatkan diri untuk menyicipi salah satu kuliner yang ada disana Mie Hijau. Yap, mie yang terbuat dari bahan-bahan alami ini tanpa pewarna buatan dan zat pengawet lainya sangat pas untuk dijadikan sarapan atau makan malam anda.

Mie merupakan makanan yang sangat populer di Indonesia. Makanan yang berasal dari Cina ini memang menjadi makanan favorit selain nasi. Nah, salah satu jenis mie tersebut adalah mie hijau. Mie berwana hijau ini disajikan dengan kuah kaldu yang dicampur dengan sayur sawi, pangsit, tahu, dan bakso menambah selara untuk menyantapnya. Penyajianya yang terpisah antara kuah dan mie menghadirkan sensasi tersendiri apalagi kekenyalanya mie-nya pun sangat pas, tidak keras namun tidak mudah terpisah. Didalamnya juga terdapat olahan seperti potongan daging ayam kecil dengan sedikit minyak dan ditambah dengan keripik atau pangsit kering berwarna hijau serta taburan bawang goreng membuat lengkap kuliner ini. Untuk menikmatinya pun tidak mahal, 1 porsi mie hijau ini dapat anda nikmati dengan harga Rp. 14.000,*



Yang unik dari makanan ini adalah tidak digunakanya penyedap rasa dan garam, semunya digantikan oleh minyak kecap ikan. Menerut hasil penelusuran di dunia maya kecap ini terbuat dari hasil fermentasi alami tulang ikan yang menghasilkan rasa asin alami. entah bagaimana cara pembuatanya, yang jelas dalam pembuatnya tidak menggunakan garam tapi tetap menghasilkan rasa asin alami. Dalam menikmati kuliner ini jika anda merasa kurang asin cukup tambahkan lebih banyak minyak kecap ikan ini bila kurang manis tambahkan saja kecap manis yang sudah tersedia. 



Sedikit tips dari saya saat menyantap mie ini cobalah untuk mencampurkan merica bubuk atau lada bukuk dan 1/2 sdt minyak kecap ikan kedalam mie kemudian tambahkan sedikit acar tanpa menambahkan sambal, aduk rata dan rasakan sensasi pedas yang berbeda dari hasil campuran bahan-bahan tadi. Untuk menambah kenikmatan saat menyantapnya tidak ada salahnya anda mencoba menggunakan sumpit.




Saat berkunjung ke tempat yang sudah ada sejak tahun 2006 ini untuk kesekian kalinya baru saya terfikir untuk membuat dunia tau akan mie ini. Maklum bila sudah berhadapan dengan mie yang satu ini seakan membuat lupa akan segalanya hehehe..
setelah bersusah payah bertanya jawab dengan pengelola demi mendapatkan informasi tentang kuliner satu ini, akhirnya pengelola bersedia memberikan sedikit informasi mengenai mie hijau yang ternyata pernah dikunjungi oleh Pak Bondan ini dalam acara Wisata Kuliner.

Mie ini dibuat seperti halnya membuat mie pada umunya namun warna hijau yang dihasilkan diperoleh dari sari pati alami sayur sawi. Sari pati yang berwarna hijau dan berbentuk cair ini kemudian dicampurkan kedalam adonan mie sebelum dicetak dan sebagian lainya dicampurkan ke dalam adonan kripik/pangsit kering sebagai sajian pelengkap.








Ternyata di tempat ini tidak hanya ada Mie Hijau yang dapat anda nikmati namun juga ada Mie Orange dan Mie Merah. Huwaaaawww...!! apa lagi ini yah?

Jadi mie orange itu terbuat dari campuran sari pati Buah Wortel. Cara pembuatnya sama dengan mie hijau hanya penggunaan sari pati sebagai bahan pewarna alami saja yang berbeda. Sedangkan untuk mie merah menggunakan campuran sari pati Buah Bit. Sayangnya saya tidak dapat mencicipi kedua kuliner ini, dikarenakan hanya tersaji pada hari-hari tertentu saja. Misalnya untuk mie orange hanya tersedia di hari Jum'at dan mie merah di hari Minggu saja. Jadi mohon maaf kalo belum ada gambar atau fotonya. Insyaallah jika ada kesempatan akan saya update lagi.

Nah untuk anda yang mau menyicipi kuliner ini silakan langsung ke TKP tempatnya ada di ;
MIE HIJAU JL. Panglima Polim No.19-B, Rajawali, Jambi.



Dikarenakan tidak adanya angkot yang melewati daerah ini jadi untuk menuju tempat ini hanya dapat ditempuh dengan jasa ojek atau kendaraan pribadi. Contoh anda menggunakan jasa ojek dari bandara untuk sampai ketempat tersebut biayanya diperkirakan sebesar Rp.20.000 - Rp 30.000* tergantung nego. namun jika anda menggunakan kendaraan pribadi dan datang dari arah bandara dapat langsung menuju ke arah simpang The Hook (baca: tehok) atau JL. Jendral Sudirman kemudian belok ke kanan menuju daerah kasang. setelah anda melewati 2 persimpangan dan setelah bertemu bertemu masjid An-Nur tepat disebelah kanan jalan maka belok kanan ke arah Jl. Panglima polim, rajawali.

Untuk jam operasionalnya buka setiap hari pada pukul 08.00 s/d 13.00 kemudian buka lagi 17.00 s/d 22.00


Selamat Menikmati..!






*Harga sewaktu-waktu dapat berubah (reff. Feb2014)

Tidak ada komentar: